waahh..udah lama banget gak nulis.. berhubung waktunya gak ada *bilang aja males *plak :p ke, banyak banget sebenernya cerita yang kelewat. kali ini aku pingin cerita tentang Cacar Air. Iyes, pasti udah gak asing lagi kan sama penyakit ini? untuk penjelasannya bisa googling sendiri ye.. :p
Jadi ceritanya gini, beberapa minggu yang lalu Bapake Rifqi ternya positif kena cacar air yang ntah ketularan sama siapa. lalu langsung deg aku sama Rifqi ngungsi tidurnya dikamar bawah selama 10 hari. Bapake Rifqi sembuh kamipun pindah lagi tidur dikamar atas. 2 hari setelah tidur dikamar atas tiba2 ada bentol merah dibelakang teinganya Rifqi, dan aku gak sadar samasekali kalo Rifqi udah ketularan cacar air. besoknya timbul lagi bentol berair ditelapak kanannya Rifqi, masih juga gak sadar... coba cari2 info di inet entang cacar air pada bayi, ternyata sedkit banget infonya dan bilangnya kalo kasus bayi dibawah 6 bulan itu langka banget terkena cacar air. dalam hati berharap Rifqi gak ketularan cacar air lah wong anaknya juga gak demam dan tetep aktif juga ceria. besok mulai muncul bentol dikepalanya. Oh NO ini pasti cacar air. hari Sabtu Rifqi baru dibawa ke DSA dan Rifqi memang positif cacar air.
Kasus bayi dibawah 6 bulan tertular cacar air memang langka, karena bayi dibawah 1 tahun memepunya imun tubuh dari ibunya. dengan catatan ibunya sudah pernah terkena cacar air. kasus Rifqi adalah aku belum pernah cacar air, jadi Rifqi gak punya imun tubuh.
Penanganannya adalah dengan pemberian acyclovir max 3 x 24 jam setelah muncul bintik cacar air. dan pemberian salep acyclovir agar cacar tidak menyebar (jika sudah lebih dari 3 x 24 jam, pemberian acyclovir tidak akan efektif lagi). Kasus Rifqi, aku telat kasih acyclovir-nya dan cacar sudah menyebar diseluruh tubuh terutama muka *kasian kamu nak :( dan juga diberika Paracetamol sesuai petunjuk untuk meredakan nyeri atau jika ada gejala seperti flu (demam, pilek, batuk). Rifqi juga dikasih obat anti alergi untuk mengurangi rasa gatal yang ada. ditaburkan bedak Salicyl juga bisa untuk mengurangi gatalnya. dan anak harus tetap mandi. Rifqi tetap mandi 2x sehari menggunakan Detol. cacar air sebenarnya penyakit yang dapat sembuh sendiri, jadi tidak perlu khawatir, tetapi cacar air juga bisa menyebabkan komplikasi serius. biasanya dapat terjadi pada usia dibawah 1 thn dan diatas 20 thn. makannya kmaren kasusnya Rifqi aku sempet panik, dan sedih banget liatnya. Rifqi yang biasanya selalu ceria gak pernah rewel, tiba2 jadi rewel nangis terus sepanjang hari (ini berlangsung selama 3 hari).
Setelah Rifqi tertular, rupanya aku juga tertular. tapi aku langsung sadar kalo itu pasti cacar air, aku langsung minum deh acyclovir 4 x sehari dan Alhamdulillah cacar iarnya gak menyebar. hanya dalam waktu 3 hari sudah kering dan sembuh :D
Jadi... Kami sekeluarga kena cacar air hehehe ya Bapak, Emak, dan juga anaknya.
Ya ALLAH Semoga Keluarga kecil kami terhindar dari segala penyakit. aamiin ya ALLAH....
Jadi ceritanya gini, beberapa minggu yang lalu Bapake Rifqi ternya positif kena cacar air yang ntah ketularan sama siapa. lalu langsung deg aku sama Rifqi ngungsi tidurnya dikamar bawah selama 10 hari. Bapake Rifqi sembuh kamipun pindah lagi tidur dikamar atas. 2 hari setelah tidur dikamar atas tiba2 ada bentol merah dibelakang teinganya Rifqi, dan aku gak sadar samasekali kalo Rifqi udah ketularan cacar air. besoknya timbul lagi bentol berair ditelapak kanannya Rifqi, masih juga gak sadar... coba cari2 info di inet entang cacar air pada bayi, ternyata sedkit banget infonya dan bilangnya kalo kasus bayi dibawah 6 bulan itu langka banget terkena cacar air. dalam hati berharap Rifqi gak ketularan cacar air lah wong anaknya juga gak demam dan tetep aktif juga ceria. besok mulai muncul bentol dikepalanya. Oh NO ini pasti cacar air. hari Sabtu Rifqi baru dibawa ke DSA dan Rifqi memang positif cacar air.
Kasus bayi dibawah 6 bulan tertular cacar air memang langka, karena bayi dibawah 1 tahun memepunya imun tubuh dari ibunya. dengan catatan ibunya sudah pernah terkena cacar air. kasus Rifqi adalah aku belum pernah cacar air, jadi Rifqi gak punya imun tubuh.
Penanganannya adalah dengan pemberian acyclovir max 3 x 24 jam setelah muncul bintik cacar air. dan pemberian salep acyclovir agar cacar tidak menyebar (jika sudah lebih dari 3 x 24 jam, pemberian acyclovir tidak akan efektif lagi). Kasus Rifqi, aku telat kasih acyclovir-nya dan cacar sudah menyebar diseluruh tubuh terutama muka *kasian kamu nak :( dan juga diberika Paracetamol sesuai petunjuk untuk meredakan nyeri atau jika ada gejala seperti flu (demam, pilek, batuk). Rifqi juga dikasih obat anti alergi untuk mengurangi rasa gatal yang ada. ditaburkan bedak Salicyl juga bisa untuk mengurangi gatalnya. dan anak harus tetap mandi. Rifqi tetap mandi 2x sehari menggunakan Detol. cacar air sebenarnya penyakit yang dapat sembuh sendiri, jadi tidak perlu khawatir, tetapi cacar air juga bisa menyebabkan komplikasi serius. biasanya dapat terjadi pada usia dibawah 1 thn dan diatas 20 thn. makannya kmaren kasusnya Rifqi aku sempet panik, dan sedih banget liatnya. Rifqi yang biasanya selalu ceria gak pernah rewel, tiba2 jadi rewel nangis terus sepanjang hari (ini berlangsung selama 3 hari).
Setelah Rifqi tertular, rupanya aku juga tertular. tapi aku langsung sadar kalo itu pasti cacar air, aku langsung minum deh acyclovir 4 x sehari dan Alhamdulillah cacar iarnya gak menyebar. hanya dalam waktu 3 hari sudah kering dan sembuh :D
Jadi... Kami sekeluarga kena cacar air hehehe ya Bapak, Emak, dan juga anaknya.
Ya ALLAH Semoga Keluarga kecil kami terhindar dari segala penyakit. aamiin ya ALLAH....
